Kasi Operasional Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat
Jakarta Timur (Jaktim), Gatot Sulaeman
Gatot menambahkan, pihaknya mengerahkan sebanyak satu unit lampu penyelamatan (light rescue) dan total lima personel ke lokasi kejadian.
Saat ini proses evakuasi atap rumah warga yang ambruk tersebut masih berlangsung. Belum diketahui adanya korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Polsek: Tiga orang tewas akibat tembok ambruk di Cilandak
Warga sekitar lokasi kejadian, Nurcahyo
mengatakan, atap baja ringan berukuran sekitar 7X3 meter persegi (m2) itu tersambar petir ketika hujan petir melanda pada Kamis sore.
“Pertama hujan gede. Angin kayak muter begitu, kayak suara helikopter. Enggak begitu lama ada petir nyamber, langsung kanopi ambruk,” kata Nurcahyo.
Dia mengatakan, atap baja ringan yang ambruk itu menyebabkan kabel listrik di lokasi kejadian seketika putus dan mengeluarkan percikan api.
Akibat hal tersebut, akses Jalan Kemuning Mede tertutup material atap baja ringan milik rumah seorang warga.
“Alhamdulillah yang jatuh (dari) rumah yang belum jadi kiri-kanannya belum ditembok. Masih melompong, enggak ada korban jiwa,” ujar Nurcahyo.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © Polri.co.id 2022